KEBESARAN
SANTO FRANSISKUS XAVERIUS DAN MISI DEWASA INI
Santo
Fransiskus Xaverius bagi Xaverian adalah tokoh penting. Dan, kiranya juga dunia
dan Gereja Katolik. Serikat Xaverian menjadikan Xaverius sebagai pelindungnya. Conforti
kiranya sudah memikirkan hal ini setelah melihat hidup misionaris Jesuit ini. Bagi
Gereja Katolik, Santo Fransiskus adalah pelindung misi.
Tanggal
3 Desember yang lalu, para Xaverian di seluruh dunia mengingatnya dalam doa. Di
Parma, Italia, kami merayakannya secara sederhana tetapi dengan semangat misi. Semangat
misi yang kami hadirkan kembali dalam beberapa rangkaian kegiatan. Misi Fransiskus
memang besar dan kami sebagai pengikut karyanya terus belajar darinya.
Diawali
dengan rekoleksi bersama pada 2 Desember (sore hari), dipimpin oleh Pastor
Mario Mulla, SX dari Roma. Para Xaverian di beberapa komunitas di bagian Utara
Italia hadir, juga beberapa sahabat Xaverian di kota Parma. Para sahabat ini
tergabung dalam kelompok yang namanya GAMS, gruppo
amici dei missionari saveriani, kelompok para sahabat dari Serikat
Xaverian.
Pastor
Mario mengajak para Xaverian untuk merenungkan kembali misi Xaverian saat ini
dengan berkaca pada pengalaman Santo Fransiskus. Fransiskus menerima misi
khusus dari Allah yakni membawa Yesus kepada mereka yang belum mengenal-Nya. Bagi
kita Xaverian—lanjut Pastor Mario—karya Fransiskus ini menjadi contoh dalam
bermisi. Apalagi, kita berkarya di daerah yang dilaluinya khususnya India (Bangladesh),
Indonesia (Kepulauan Maluku) dan Jepang.
Setelah
sesi pertama, peserta rekoleksi mempunyai waktu untuk berefleksi secara
pribadi. Waktu ini digunakan untuk berdoa secara pibadi dan mendalami tema yang
ditawarkan. Sesi ‘pribadi’ini dilanjutkan dengan doa bersama (vesper) di santuario Conforti. Pastor Gigi
Signori, SX wakil rektor rumah induk memimpin doa ini.
Kegiatan
bersama hari pertama ini diakhiri dengan rekreasi bersama. Para pastor dan
frater dari Komunitas Teologi turut berpartisipasi. Ada mamiri (makanan dan minuman ringan) yang disiapkan oleh Pastor
Alberto Lanaro, SX ekonom rumah induk. Ada juga iringan musik dari grup musik
yang terdiri atas para frater, Pastor Angel (dari Spanyol), Pastor Alfredo Turco
(Direktur Museum Cina), dan Pastor Gigi Signori. Gitar dan piano dimainkan
sebagai iringan. Lagu-lagu dari berbagai bahasa digemakan: Italia, Spanyol, dan
Inggris. Yang tak kalah menarik juga di acara ini adalah video-wawancara dari
keempat calon diakon (Hotman, Pandri, Ivanildo dan Tresor). Mereka diwawancara
beberapa hari sebelumnya lalu seksi foto-video dari para frater meraciknya
menjadi video menarik berdurasi 8 menit.
Pesta
Santo Pelindung ini tidak berhenti di sini. Pada hari kedua, hari puncaknya, Kamis
3 Desember, ada Perayaan Ekaristi Kudus. Uskup Parma Mgr. Enrico Solmi memimpin
perayaan ini. Hadir para pastor dari Keuskupan Parma dan juga sekelompok
peziarah dari Keuskupan Ferrara, dekat kota Ravenna, Italia. Kelompok ini
datang juga tahun lalu bersama uskup mereka Mgr. Andrea Turazzi. Uskup Turazzi
adalah saudara kandung dari Pastor Silvio Turazzi SX. Perayaan ini menjadi
momen indah untuk berbagi pengalaman misi bersama para pastor paroki di kota
Parma dan juga dengan umat yang hadir.
Setelah
misa, acara dilanjutkan dengan makan siang di kamar makan rumah induk. Para peziarah
dan para pastor serta Bapak Uskup menjadi tamu undagan istimewa. Sayangnya Bapak
Uskup tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain di keuskupan. Di sini juga
acara tidak kalah seru dengan kemarin malam. Para frater teologan bersama para
formator (Pastor Fabrizio dan Alfio Coni, plus
Pastor Renzo Larcher, mantan rektor rumah induk) mempersembahkan beberapa
lagu, di antaranya lagu yang cukup tenar dulu dan sekarang, siamo-siamo noi, siamo saveriani (Kami
adalah para Xaverian). Lagu ini masih tenar sekarang, apalagi kaum muda dari
kota Salerno hampir menyanyikannya setiap tahun saat acara Tahbisan Diakon di
Parma.
Kehadiran
para undangan ini kiranya menjadi rahmat bagi kita para Xaverian. Mereka senang
mendengar sharing kita dari tanah
misi. Ini menunjukkan bahwa mimpi Conforti dan Fransiskus masih terus
dilanjutkan. Misi itu sama dari dulu hingga dewasa ini yakni memperkenalkan
Kristus kepada dunia. Hanya saja bentuknya yang berbeda. Misi itu seperti sms. Pesannya sama tetapi cara
pengirimannya beda. Dulu mungkin melalui surat, sekarang melalui surat
elektronik atau dengan pesan singkat di telepon gengam.
Selamat
Pesta Fransikus Xaverius, pelindung misi dan Serikat Xaverian.
Parma,
medio Desember 2015
Fr
Gordi SX
Posting Komentar