MENJUMPAI ALLAH
DALAM KEHENINGAN NATAL KELUARGA
NAZARETH DAN
KEGEMBIRAAN PESTA KELUARGA XAVERIAN
Lukisan-lukisan kartu natal yang digambarkan para seniman sekitar
kelahiran Yesus umumnya bernuansa hening, teduh, dan damai. Bayi Yesus
didampingi Yusuf dan Maria serta beberapa gembala dan ternaknya di kandang
natal yang sederhana, lusuh dan jauh dari kemewahan. Dialah Sang Almasih,
Mesias, atau Sang Imanuel (Allah beserta
kita), yang telah hadir dan masuk dalam sejarah manusia di dunia dengan kesahajaan
dan keheningan malam yang kudus.
Keluarga Kudus di Nazareth menjadi teladan bagi kita dalam memelihara dan
menjaga keheningan peristiwa Natal Tuhan. Namun, justru dari dalam
keheningan sekitar kandang Natal itu, dunia memancarkan terang
bintang-gemintang dan para malaikat bernyanyiria di surga. Sementara itu para
gembala di padang Betlehem pun bersorak-sorai gegap gempita sambil bergegas
menuju tempat kelahiran Sang Penebus Dunia di gua NatalNya.
Dalam keheningan malam kudus di Betlehem umat manusia seluruh dunia
melihat Sang Terang. Juru Selamat Dunia telah datang! Kita menyambut
kehadiran Tuhan dalam keheningan dan kedamaian hati kita. Oleh karena itu
dalam rangka perayaan Natal, kita perlu menjaga suasana hati kita agar tidak
gaduh, galau, gamang atau gusar saat menerima kedatangan Tuhan dalam diri kita
atau saat menyambut Tahun Baru!
Sebagai Xaverian dan pewarta Kabar Gembira, kita juga dituntut untuk
selalu mampu memancarkan Sukacita Injil (“Evengelii Gaudium”).
Paus Fransiskus menandaskan bahwa seorang pewarta kabar sukacita hendaknya jangan
tampil seperti seorang yang baru saja pulang dari penguburan orang mati.
Dengan kata lain, kodrat dan jadi diri seorang pewarta, mesti juga tampil dalam
pribadi setiap Xaverian kala mewartakan kabar gembira Injili. Pesta St Guido M.
Conforti (5 Nov) dan Pesta St Fransiskus Xaverius (3 Des) menjadi kesempatan
bagi kita untuk menampilkan wajah-wajah Xaverian yang ceria, gembira, penuh
harapan dan semangat misioner yang menyala-nyala.
Kemeriahan perayaan ekaristi kudus dalam rangka pesta Pendiri dan
Pelindung Serikat Xaverian itu mesti selalu kita pelihara dan pertahankan.
Khususnya dalam rangka Pesta St Fransiskus Xaverius (3 Des), kita biasanya
merayakan Ekaristi Kudus bersama para sahabat dan penderma kita dengan penuh
kegembiraan dan sukacita yang melimpah. Dalam rangka pesta ini pula kita
menyuguhkan presentasi situasi karya kabar gembira di seluruh dunia, serta
diimbuhi dengan acara ramah-tamah meriah dan perjamuan makan bersama dalam
suasana penuh kekeluargaan. Dan yang paling penting kita ingat adalah bahwa
dalam kegembiraan pesta pelindung karya misi, Tuhan hadir dalam diri para
sahabat dan penderma yang murah hati dan dermawan.
Dalam kehadiran para penderma itu, Allah juga hadir melalui
Penyelenggaraan Ilahinya yang selalu mendukung eksistensi karya misi Xaverian
secara menakjubkan di seluruh dunia. Itulah sebabnya, saat kita merayakan
Pesta St Fransiskus Xaverius (3 Des), pantaslah kita berdoa tanpa henti,
bersyukur dan berterima kasih kepada para sahabat dan penderma kita yang selalu
setia menyokong Serikat kita secara spiritual dan finansial. Kita tetap
membawa dan mengingat para sahabat dan penderma kita dalam doa-doa kita,
khususnya dalam acara Adorasi atau Sembah Sujud setiap hari Kamis.
Demikianlah
hendaknya kita selalu bisa menjumpai Allah dalam keheningan dan kesahajaan
kelahiran Tuhan dalam Keluarga Kudus di Nazareth, serta dalam kegembiraan pesta
Pendiri Serikat dan Pelindung Karya Misi Xaverian di seluruh dunia. Semoga Sang Imanuel yang kita jumpai dan sambut dalam keluarga pastoran/paroki
atau keluarga komunitas kita masing-masing membawa Sukacita Injili dalam hati
kita, para Xaverian. Semoga.
Selamat merayakan
Natal dengan suka cita injili dan memeriahkan Tahun Baru 2015 dengan semangat
evangelisasi baru!
Salam persaudaraan in omnibus Christus,
P.Antonius Wahyudianto SX
*Dimuat di majalah KELUARGA KITA nomor 36 edisi Nov-Des 2014
Posting Komentar