Semarak Natal & Tahun Baru Komunitas CPR 42
Bulan Desember merupakan bulan yang super sibuk bagi penghuni komunitas CPR
42 Jakarta. Maklum, para frater sedang menghadapi ujian akhir semester. Perjuangan
yang ditempuh selama enam bulan berakhir dengan pergulatan selama seminggu
melalui ujian. Kesibukan tidak berhenti sampai di sini. Setelah ujian, Pekerjaan
lain menati para frater. Kali ini para
frater mengikuti sebuah perlombahan besar
dan bergengsi yaitu lomba pembuatan
kandang natal. Kali ini para frater dibagi ke dalam tiga kelompok besar dan
yang menjadi juri dalam perlombahan ini adalah trio RAC (bukan trio macan
yah) yaitu Rm. Ruby, Rm. Alfons dan yang terakhir adalah
artis papan atas dari Friuli Rm. Ciroi, eitsz
maaf Pastor Ciroi maksudnya, (maklum artis yang satu ini enggak suka dipanggil romo tau
hehehe).
Dalam perlombahan
ini, setiap kelompok diberi kebebasan untuk membuat kandang natal dengan gaya masing-masing,
dan setiap kelompok wajib mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya (ini tidak
jauh berbeda dengan ujian skripsi yah). Setiap pekerja pasti akan mendapat
upah. Hal ini berlaku juga untuk kami. Melalui penilaian para juri, dewi
fortuna akhirnya berpihak kepada kelompak
yang membuat kandang natal di
ruang tamu yang anggotanya Fr.
Hebry, Fr. Gindo, Fr. Oncy, Fr. Lery dan Fr. Ivan. Kelompok yang satu ini pantas
untuk keluar sebagai pemenang. Mereka mencoba menggambarkan kandang Natal
seolah-olah Yesus lahir di tengah kota metropolitan (Jakarta) yang banyak
diwarnai dengan kenikmatan duniawi.
Bertepatan dengan tahun kerahiman ilahi,
kehadiran Yesus merupakan bentuk ajakan bagi umat yang telah jauh dari Allah
untuk kembali ke panggkuan-Nya. Natal merupakan momen transformasi diri. Sangat
teologis dan kontekstual bukan? (Ini merupakan kombinasi buah pemikiran para
frater yang jurusan filsafat dan teologi hehehe).
Sesuai dengan kesepakatan bersama pada rapat keluarga, komunitas
mengadakan misa bersama pada malam natal dan pada hari natal para frater merayakan natal di paroki. Misa pada
malam natal berlangsung aman dan meriah. Kali ini, keluarga besar ibu Joice
turut memeriahkan perayaan natal di komunitas. Perayaan ekaristi dimulai pukul 21.00 WIB. Setelah
perayaan ekarisi, para frater
melanjutkan dengan acara rekreasi
bersama hingga pukul 12.00 WIB.
Kesibukan dan kemeriahan bulan Desember ditutup dengan acara tahun baru bersama. kali ini, komunitas
Cempaka menjadi tuan rumah dan menjadi tamu sebagaimana lazimnya adalah
komunitas Bintaro. Perayaan tahun baru kali ini sedikit lebih meriah
dibandingkan tahun baru sebelumnya mungkin
karena situasi, kondsi dan domisili (Sikondom). Perayaan tahun baru kali
ini diawali dengan turnamen futsal yang diikuti oleh keempat tim yang merupakan
gabungan komunitas CPR dan Bintaro. Kategori yang dimenangkan dalam turnamen
ini adalah juara satu dan dua, pemain terbaik, dan top
score. Gelar bergengsi akhirnya dimenangkan oleh club Bayern Muncen yang
dipimpin oleh Fr. Selles. Pemain terbaik dinobatkan kepada Fr. Ardin.
Penobatan ini merupakan sebuh kejutan, maklum Fr. Ardin
banyak menikmati masa-masa indahnya di bangku cadangan hehehe. Top
score dimenangkan oleh Fr. Oncy berhasil membobol gawang lawan dengan
perolehan 8 gol, good job bro.
Setelah pertandingan diadakan acara vesper
bersama dan dilanjutkan dengan acara
santap malam bersama. Tepat pukul
21. 00 WIB diadakan adorasi bersama
yang dipimpin oleh Sekretaris Nuncius. Dalam renungan singkatnya beliau berpesan, semoga tahun baru
menjadi momen transformasi diri, sehingga sebagai imam dan calon imam kita
senantiasa mempunyai semangat baru dalam memulai kerasulan kita. Tahun
kerahiman Ilahi juga menjadi batu pijakan bagi kita untuk menampilkan wajah
kerahiman Allah dalam hdup komunitas dan gereja. Setelah adorasi bersama
dilanjutkan dengan acara tombola
acara yang dinanti-nantikan karena bertabur banyak hadiah. Puncak acara tentunya pada detik-detik terakhir pergantian tahun. Para
frater berkumpul dan berbaur dengan
warga di lapangan futsal sambil bernyanyi dan bergoyang bersama. Selamat
tinggal 2015, selamat datang tahun 2016.
Fr. Ervino Hebry Handoko
Komunitas Filsafat CPR 42 Jakarta
Posting Komentar