Halloween party ideas 2015

Kebahagiaan 5 November 2015 Xaverian-Filipina.

Ketiga frater yang mengikrarkan Kaul Kekal


Happy Founder’s Day.

Tanggal 5 November selalu menjadi hari spesial bagi keluarga kongregasi Xaverian. Selain merayakan pesta pendiri, St. Guido Maria Conforti, pada hari yang sama juga para frater mengikrarkan pembaharuan kaul: misi, ketaatan, kemiskinan dan kemurnian; mendedikasikan diri kepada Tuhan melalui Serikat Xaverian. Pada kesempatan kali ini, Delegasi Xaverian Filipina, dan khususnya Komunitas Teologi Internasional Filipina merayakannya sedikit lebih berbeda dari tahun 2014 yang lalu. Kali ini, 5 November 2015 merupakan “edisi khusus dan terbatas.” Kebahagiaan dirasakan bukan saja karena perayaan pesta Pendiri, St. Guido Maria Conforti, bukan saja karena pembaharuan kaul dari ke-12 frater; tetapi lebih spesial lagi karena 3 orang frater mengikrarkan kaul kekal, mengabdikan totalitas dirinya untuk melayani Tuhan dalam kongregasi Xaverian.  Ketiganya adalah, Fr. Adolph (Konggo), Fr. Javier (Meksiko), dan Fr. Yustinus (Indonesia).

Fr Yustin mengucapkan janji setia di hadapan
Pemimpin Xaverian di Filipina P Max SX
Tahun ini, berbeda dari tahun sebelumnya di mana Perayaan ekaristi diadakan di kapel komunitas teologi, kali ini diadakan di Paroki St. Fransiskus Xaverius-Maligaya. Misa dirayakan secara konselebrasi (semua imam Xaverian di Filipina) dan P. Max Ferrer, superior delegasi Xaverian-Filipina sebagai selebran utama. Beberapa sahabat dan umat juga hadir dalam kesempatan berbahagia ini. Sementara koor meriah oleh rajawali-rajawali muda komunitas Filosofi-Filipina.

Dalam kotbahnya, P. Mex mengulangi mazmur tanggapan “ Let all the people praise you, o God, let all the people praise you”. “Misionaris berperan penting untuk membawa umat memuji Tuhan”, lanjutnya.  Misionaris mewartakan, memperkenalkan Yesus kepada umat. Pengalaman pewartaan kita sebagai misionaris hendaknya menggerakkan hati umat untuk memuji Tuhan. Sebagai Misionaris bukan kita yang utama, melainkan Tuhan, Dialah yang kita wartakan. Santo Guido Conforti sungguh seorang yang berhati dan berjiwa misioner. Betapa tidak, misi Xaverian yang pada awalnya hanya untuk Cina,  kini telah berkembang ke 21 negara di seluruh dunia.

Fr Yustinus SX ujung Kanan
Oleh karena misi pewartaan ini sangat penting, maka para misionaris mesti menjadi pribadi yang berdedikasi secara total. Tanggung jawab seorang misionaris itu merupakan rahmat yang luar biasa besarnya; “Membawa dan memperkenalkan umat kepada Tuhan”. Ini memang tidak mudah, tetapi bukan sesuatu yang mustahil. Tuhan yang merintis, Tuhan yang berinisiatif, Tuhan yang memimpin. Karena Dia, untuk Dia dan bersama Dialah, kita hanya bisa menjadi misionaris Xaverian yang sejati. *Foto-foto: Fr Ryan

Akhirnya saya menutup tulisan ini dengan mengutip sebagian dari refleksi yang ditulis Fr. Yustinus Hibur, SX untuk pengikraran kaul kekal ini. “ Memandang Yesus yang tersalib pada hari ini, hari di mana saya memberi diri saya secara total untuk Allah, untuk kongregasi Xaverian dan untuk misi, saya teringat saat pertama saya masuk kongregasi Xaverian, secara khusus figur St. Guido Maria Conforti tercinta. Sepanjang perjalanan panggilan saya, pengalaman St. Guido dengan Yesus yang tersalib menginspirasi saya untuk melihat pemberian diri Yesus secara total pada kehendak Allah sebagai sebuah moment konsekrasi. Hari ini, saya mengosongkan diri saya berharap bahwa Dia akan memenuhi diri saya sebagaimana sebelumnya. Melihat ke depan, pada apa saja yang akan terjadi dengan segala konsekuensinya, saya membuka diri kepada segala kemungkinan dengan mempercayakan diri saya sepenuhnya kepada Allah yang selalu setia kepada saya; dengan sebuah harapan dapat melayani umat di tempat di mana saya akan diutus. Hari ini, saya mempersembahkan doa kepada-Nya: “bimbinglah saya Tuhan, bimbinglah saya, sama seperti yang telah Engkau lakukan untuk saya sebelumnya”.  Kita menyertai dalam doa-doa kita, Fr. Yustinus, dan frater-frater lain yang baru saja mengikrarkan kaul kekal dalam keluarga kita.  


                                                                                                      Fr Ryan Masri SX
Frater Teologan di Komunitas Teologi Internasional, Manila-Filipina
 


          

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.